Kini sudah zaman modern , begitu banyak anak bangsa yang kurang tau dengan bercocok tanam di desa. untuk itu saya memberikan sedikit pengetahuan tentang Bercocok Tanam Padi ini , semoga dengan adanya artikel ini anak bangsa menjadi lebih tahu dan ingin mencobanya. langsung saja silahkan di simak.
Dalam
rangka menaikan produksi tanaman padi kita mengenal adanya panca usaha tani
yaitu :
1. Pemakaian bibit unggul/parietas unggul
2. Pengolahan tanah yang baik3. Pemupukan
4. Pengairan
5. Pemberantasan hama dan penyakit
1.
1. Pemakaian bibit unggul/parietas unggul :
Syarat-syarat bibit unggul ialah :
·
# Produksi tanaman tinggi
·
# Tahan terhadap serangan hama penyakit
·
# Respons terhadap pemupukan yang tinggi
·
# Umur pendek
·
# Tahan rebah
·
# Tidak mudah rontok
·
# Rasa nasi enak
Di samping itu kita mengenal adanya 3 macam varietas unggul
yaitu :
a. A. Unggul daerah :
Jenis padi yang hanya unggul
disuatu daerah . misal : raja lele, ciangin , dll.
b.
B. Unggul Nasional :
Jenis padi yang unggul secara
nasional saja ( satu negara ). Misal : Bengawan, Sinto, Pelita I , Semeru,
Cisada, dll.
c.
C. Unggul Internasional :
Jenis padi ini adalah merupakan
jenis-jenis padi yang dihasilkan oleh IRRI ( Internasional Rice Researeh
Institut) di Los Bouos Manila ( Filipina ) yang merupakan suatu badan yang
didirikan PBB . misal : IR 5 (PB5), IR 8 (PB8), IR 26, IR 28, IR 30, IR 32, IR
34, IR 36, dan IR 38.
2.
2. Pengolahan tanah yang baik:
Tujuan utama dari mencangkul/membajak
adalah untuk membalik tanah, ini dimaksudkan supaya :
- Rumput-rumput yang ada di atas dapat mati terbenam
- Unsur hara yang ada dipermukaan tanah dapat dikembalikan kedalam tanah
- Zat-zat yang meracun yang ada di dalam tanah dapat hilang kena sinar matahari
Setelah tanah didiamkan beberapa
hari baru kemudian digemburkan untuk seterusnya dilumpurkan dengan maksud
supaya dapat menahan air dan memudahkan perkembangan akar.
Dalam pengolahan tanah alat yang
digunakan adalah cangkul, bajak dan garu.
3. 3. Pemupukan :
Yang dimaksud dengan pemupukan
ialah penambahan zat kimia/unsur hara kedalam tanah. Adapun unsur hara yang
diperlukan oleh tanaman adalah :
·
# Unsur Micro : Fe , Mn , B , Cn , Zn , dan Mo
·
# Unsur Macro : C , H , O , N , P , K , Ca , Mg
dan S
Tetapi unsur yang paling banyak
diperlukan adalah unsur N , P & K .
Masing-masing kegunaan unsur
tersebut adalah :
a. Unsur N ( Nitrogen ) :
Pupuk yang mengandung unsur N ialah : Urea
yang mengandung 46% N dan Z-A yang mengandung 20 % N.
Pupuk N berungsi dalam :
Ø
Memberikan warna hijau pada daun
Ø
Memperbanyak anakan ( funas )
Ø
Mempercepat pertumbuhan
Ø
Menambah lebar dan besarnya gabah
Ø
Menambah kadar protein beras
Ø
Memperbaiki kwalitas gabah
Ø
Memberikan makanan kepada jasad-jasad renik yang
ada disawah yang dapat mempercepat proses penambahan bahan-bahan organik
Pupuk yang mengandung unsur P adalah :
TSP ( Triple Super Phospate ) mempunyai
kadar 48 % P205
DSP ( Double Super Phospate ) mempunyai
kadar 36 % P205
FMP ( Fused Magnesium Phospate ) mempunyai
kadar 19 % P205
Pupuk P berfungsi dalam :
Ø
Pembentukan akar
Ø
Mempercepat tumbuhnya tanaman
Ø
Menstimulir pembungaan dan pembentukan buah
Ø
Mempercepat panen
Pupuk yang mengandung unsur kalium :
Z.K. yang mempunyai kadar 50% K.20
Pupuk K berungsi dalam :
Ø
Membuat tanaman lebih tahan terhadap serangan
hama dan penyakit
Ø
Memperkuat/mempertegak batang
Ø
Membantu perkembangan akar
Ø
Membantu pembentukan protein dan karbohidrat
Dosis dari pupuk N.K.P adalah :
- Urea = 200 kg/Ha
- TPS = 75 – 100 kg/Ha
- Z.K. = 100 – 200 kg/Ha
Yang diberikan sebanyak 3 kali yaitu pada umur :
- 0 hari : 1/3 dosis Urea , ½ dosis TSP , 1 dosis Z.K
- 3 minggu : 1/3 dosis Urea
- 6 minggu : 1/3 dosis Urea , ½ dosis TSP
4. 4. Pengairan :
Air sangat diperlukan untuk
pengolahan tanah tetapi juga sangat penting artinya pengaturan air dipertanaman
yaitu pada masa-masa :
a.
Awal pertumbuhan :
Setelah bibit padi ditanam, petakan tanah
diairi sedikit demi sedikit, sehingga tinggi air mencapai 7 – 10 cm dari
permukaan tanah.
b.
A. Pembentukan anakan ( pertunasan ) :
Pada masa pertunasan ini tinggi air
dipertahankan setinggi 3 – 5 cm. Pemberian air yang lebih tinggi dari 5 cm ,
dapat menghambat pembentukan anakan ( tunas
masa ini disebut masa krisis I.
c.
B. Pembentukan calon-calon mayang & bulir (
primodia ) masa bunting :
Air sangat dibutuhkan pada pembentukan
calon-calon mayang dan bulir ini. Karena itu pada masa ini petakan sawah perlu
diairi sebanyak setinggi 10 cm.
Kekurangan ait pada masa bunting akan melemahkan pembentukan mulai pembungaan
dan pembuahan sehingga dapat mengakibatkan kehampaan.
d.
C. Pembungaan :
Pada masa ini kebutuhan air mencapai
puncaknya dan dinamakan Periode krisis ke II sebab bila kekurangan air maka
akan terjadi kehampaan.
Meskipun pada masa-masa pertumbuhan dimana
diperlukan air, tetapi ada pula masa—masa dimana tanaman padi perlu
dikeringkan. Hal ini perlu dilaksanakan untuk :
Ø
Memberi kesempatan akar untuk bernapas dan berkembang
dengan sebaik-baiknya
Ø
Menaikan temperatur tanah
Ø
Mencegah terjadinya pembentukan akar dan
pengaruh H2S sebagai akibat penggenangan
Masa-masa pengeringan tersebut
ialah :
Ø
Sebelum bunting untuk mencegah timbulnya
tunas-tunas yang tidak mengeluarkan bulir
Ø
Pada waktu bunga mulai keluar , supaya bunga
dapat keluar serentak
Ø
Sebelum panen, untuk menyerempakan dan
mempercepat pematangan buah
5. 5. Pemberantasan Hama dan Penyakit :
Dalam hal ini yang diperlukan adalah diadakanya pencegahan
sebelum ada serangan hama dan penyakit dengan jalan diadakan pemberian obat
secara routine, sehingga serangan hama dan penyakit yang sewaktu-waktu dapat
menyerang dapat di cegah sehingga petani dapat terhindar dari kerugian.
Dalam Bercocok tanam padi ada beberapa sistem yaitu :
A. Sistem padi gogo :
Bercocok tanam padi secara kering ( padi ladang )
B. Sistem padi sawah :
Bercocok tanam padi secara basah yaitu dengan penggenangkan air
C. Sistem pada gogo rancah :
Bercocok tanam padi dimana pada awal penanaman dengan sistem gogo tetapi setelah berumur kurang lebih 30 - 40 hari dipelihara secara padi sawah sampai panen
D. Sistem pasang surut
Bercocok tanam padi, dimana pengairanya dengan memanfaatkan pasang surut air laut
1. Pesemaian :
Didalam sistem 1 dan 3 tidak diperlukan pesemaian sedang untuk sistem 2 dan diperlukan pesemaian.
Keuntungan dari pembuatan pesemaian adalah :
# Dapat menyeleksi bibit
# Bibit mudah diawasi / pemeliharaanya
# Bibit yang ditimpa dapat rata tingginya
Umur bibit yang tepat untuk mulai dipindahkan adalah umur 18 - 23 hari setelah sebar. Luas dari pesemaian adalah 5 % dari luas areal, serta dibutuhkan benih adalah 30 kg gabah / Ha.
2. Penanaman :
Sebelum sawah siap ditanami maka perlu digarap lebih dahulu. Adapun penggarapan sawah itu adalah :
a. Perbaikan saluran dan galengan
b. Membajak dan mencangkul
c. Menggaru
Bibit dari pesemaian mulai ditanam dengan jarak tanam 20 cm X 20 cm sampai dengan 25 cm X 25 cm tergantung kesuburan tanah dan jenis / varietas tanaman.
Untuk mengganti tanaman yang mati , dilakukan penyulaman yang paling lambat dilakukan pada umur 1 hari sesudah tanam.
3. Pemeliharaan tanaman :
Pemeliharaan tanaman padi adalah :
# Penyiangan yaitu : Membuang tanaman pengganggu yang tumbuh diantara tanaman padi , misal : rumput , bengok , genjer , dll.
# Pengairan
# Pemupukan
# Pencegahan serangan hama dan penyakit
4. Panen :
Panen dilaksanakan setelah gabah berwarna kuning semua. Untuk vareitas padi sekarang panen dilaksanakan dengan jalan di potong dengan sabit kemudian dirontok untuk seterusnya di jemur.
Sekian , itu lah cara bercocok tanam padi dengan benar, semoga bermanfaat dan jika salah kata mimin mohon maaf , dan selamat bercocok tanam :D . Jangan lupa tinggalkan komen !!
0 comments:
Post a Comment